Hanyalah Sebuah khayalan
Jauh dari sana khayalan ku datang
Membawa segelas kehormatan jiwa
Dengan segenap raga menemani setiap langkah
Memeberi kuasa yang terindah
Membawa segelas kehormatan jiwa
Dengan segenap raga menemani setiap langkah
Memeberi kuasa yang terindah
Meski dalam khayal namun nyata
Mengitari cakrawala kehidupan yang sepi
Di hantaran debu yang mengilingi raga
Memberi pesona dalam hati
Mengitari cakrawala kehidupan yang sepi
Di hantaran debu yang mengilingi raga
Memberi pesona dalam hati
Itulah khayalan ku mampu hidup
Meski terhalang oleh kerasnya waktu
Aku mampu menjelajahi dunia
Dengan ku persembahkan keajaiban
Meski terhalang oleh kerasnya waktu
Aku mampu menjelajahi dunia
Dengan ku persembahkan keajaiban
Pagi maupun malam hadir memberi warna
Mentari maupun rembulan setia menemani
Aku tak’kan kosong meski ku jauh dari peradapan
Kini khayalku menjadi bagian dalam hidupku
Mentari maupun rembulan setia menemani
Aku tak’kan kosong meski ku jauh dari peradapan
Kini khayalku menjadi bagian dalam hidupku
Seperti tak pernah semua menjadi nyata
Hanya dihadapan mimpi terindah
Bagai cahaya pagi yang sepi
Terang karena terpaan anggun sang bidadari
Aku nyata dihadapmu
Tapi kau tak nyata didepanku
Akankah khayalanku bisa terbang menghinggapi mimpimu?
Dan selalu hadir dalam kehidupanmu?
Hanya do’a yang di wakilkan terpaan angin semalam
Semoga kulihat sinar itu muncul dari wajahmu
Yang anggun,Nanti di akhirat
Saat hari di bangkitkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar